Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Oleh
I
Putu Sudarsana, S.Pd
Calon
Guru Penggerak Angkatan 4, Kab.Karangasem-Bali
Demonstrasi Kontekstual ini merupakan wadah bagi calon guru penggerak untuk menunjukkan pemahamannya mengenai keseluruhan materi. Melalui demonstrasi kontekstual, Calon Guru Penggerak diberi kesempatan untuk “membumikan” materi di modul ini dengan konteks lokal yang dihadapinya. Calon Guru Penggerak diminta untuk membuat sebuah Jurnal monolog (diskusi dengan diri sendiri). Jurnal ini dapat berupa blog-tulisan naratif maupun sebuah video atau audio yang merekam Calon Guru Penggerak menyampaikan sendiri konten berdurasi 3-5 menit, sesuai pertanyaan panduan berikut ini.
- Bagaimana
Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan
di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?
- Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan
untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?
- Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah
tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda,
sehingga Anda tidak lupa.
- Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam
menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang
yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah
langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas, saya sebagai
Calon Guru Penggerak berupaya menuangkan pemahaman saya mengenai pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, yaitu sebagai berikut!
Bagaimana Anda nanti akan mentransfer
dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di
sekolah/lingkungan asal Anda?
Sebagai pemimpin
pembelajaran, untuk mentransfer pengetahuan yang saya dapatkan di program guru
penggerak di sekolah/lingkungan asal saya, terdapat beberapa hal yang akan saya
lakukan, yaitu :
Pertama, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan
kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan di sekolah, terkait kegiatan-kegiatan
yang diikuti dan dilakukan pada program guru penggerak.
Kedua, berkolaborasi dan berbagi dengan rekan sejawat
guru, yaitu lulusan guru penggerak dan sesama calon guru penggerak, untuk
menjaga motivasi dan fokus tujuan ke depan.
Ketiga, melakukan diskusi dan berbagi pengalaman
dengan rekan sejawat guru yang bertindak sebagai wali kelas dan guru BK terkait
pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran.
Keempat, melakukan pengimbasan kepada rekan
sejawat guru lainnya tentang praktik baik yang didapatkan dalam program guru
penggerak, terkait pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, coaching,
pembelajaran sosial emosional, pembelajaran diferensiasi maupun budaya positif dan
lainnya.
Kelima, menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran dalam pembelajaran di kelas, kegiatan-kegiatan sekolah maupun
lingkungan masyarakat tempat tinggal saya dalam menghadapi permasalahan dengan dilemma
etika dan atau bujukan moral.
Apa langkah-langkah
awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin
pembelajaran?
Adapun Langkah-langkah awal yang akan saya lakukan untuk memulai
mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, yaitu :
Pertama, saya akan menelaah situasi/masalah
yang saya hadapi, untuk menentukan posisi masalah berada pada dilema etika atau
bujukan moral. Jika termasuk bujukan moral, maka pilihan saya tentu pada
pilihan benar. Sedangkan jika termasuk dilema etika, maka akan saya lanjutkan
pada Langkah-langkah selanjutnya.
Kedua, saya akan menelaah dilema etika yang
dialami untuk bisa menentukan paradigma dilema etika apa yang akan digunakan
dalam menyelesaikan situasi tersebut, apakah individu lawan masyarakat,
kebenaran lawan kesetiaan, keadilan lawan rasa kasihan, atau jangka pendek
lawan jangka panjang.
Kedua, berdasarkan paradigma tersebut, saya
akan memilih prinsip yang akan saya gunakan dalam pengambilan keputusan, apakah
prinsip berpikir berbasis hasil akhir ⟮end based thinking), berpikir berbasis peraturan ⟮role based thinking), ataukah berpikir berbasis rasa
peduli ⟮care
based thinking).
Ketiga, berdasarkan paradigma dan prinsip dilema etika yang
dipilih dalam situasi yang dihadapi, saya akan melakukan pengambilan dan
pengujian keputusan dengan menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan.
Mulai kapan Anda
akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari
apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.
Sebagai pemimpin
pembelajaran, tentu ingin melakukan pengambilan keputusan yang terbaik dalam
meningkatkan kualitas pelayanan Pendidikan. Langkah-langkah yang
akan saya lakukan untuk bisa mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran,
akan saya mulai hari ini. Saya juga akan berusaha konsisten untuk melaksanakan
pengambilan pembelajaran berdasarkan pertimbangan empat paradigma, tiga
prinsip, dan Sembilan Langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Saya
berharap dengan konsistensi, akan meningkatkan kematangan saya dalam mengambil
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman
diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah
tepat dan efektif.
Dalam menjalankan
pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, rekan sejawat guru yang
akan saya jadikan pendamping adalah Ni Wayan Eka Pratiwi (lulusan guru penggerak
Angkatan 1) dan I Wayan Darma Santika (sesama calon guru penggerak angkatan 4).
Dimana kami bersama-sama bertugas di SMA Negeri 1 Bebandem, Kabupaten
Karangasem, Provinsi Bali. Bersama kedua rekan sejawat saya tersebut, saya akan
selalu berkoordinasi, berkolaborasi, dan berbagi dalam menghadapi situasi dilema
yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan tugas. Dalam hal ini, saya juga selalu
meminta arahan dari kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan di sekolah dan tentunya
sebagai pemimpin pembelajaran yang berpengalaman. Demikian pula dengan rekan
sejawat guru lainnya, harus selalu ada kolaborasi dalam mewujudkan kepemimpinan
belajar yang berpihak pada murid.
Dengan melibatkan kepala
sekolah, rekan sejawat guru lulusan guru penggerak, rekan sejawat guru sesama
calon guru penggerak, dan rekan sejawat guru lainnya, tentunya saya akan bisa mengetahui
apakah langkah-langkah yang saya ambil sudah tepat dan efektif berdasarkan empat
paradigma dilema etika, tiga prinsip penyelesaian dilema, dan sembilan langkah
pengambilan dan pengujian keputusan.
Posting Komentar untuk "Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran"