Jurnal Refleksi Minggu Ke-5 Calon Guru Penggerak
Oleh
I Putu
Sudarsana, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Kabupaten Karangasem-Bali
Pada minggu kelima ini, saya masih mencoba membuat Jurnal Refleksi dengan menggunakan model 4C (connection, challenge, concept, change).
Ada beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu:
- Connection : Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?
- Challenge : Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
- Concept : Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?
- Change : Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?
Berikut jurnal refleksi yang telah saya susun.
Pada minggu keempat, sesi akhirnya adalah Demonstrasi Kontekstual Nilai
dan Peran Guru Penggerak sehingga pada minggu kelima,
yaitu 15 – 19 Nopember 2021, diawali dengan Elaborasi Pemahaman yang dibawakan oleh instruktur. Dilanjutkan
sesi Koneksi antar Materi, pada hari
berikutnya, merancang Aksi Nyata,
hingga memulai modul 1.3 pada sesi Mulai
dari Diri di hari terakhir. Pada
minggu kelima ini saya berdiskusi mengenai mengenai ragam praktik baik yang
bisa dilakukan terkait penumbuhan nilai dan peran guru penggerak yang dibawakan
oleh instruktur. Saya juga bisa membuat koneksi antar materi yang telah saya
pelajari. Dalam
menyusun aksi nyata saya memperoleh gambaran aksi-aksi dan praktik baik yang
bisa diterapkan ke depan dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak.
Gagasan,
ide, materi atau pendapat dari narasumber pada dasarnya tidak jauh berbeda dari
praktik yang saya jalankan dalam menjalankan peran guru penggerak. Misalnya
dalam memunculkan kepemimpinan murid, salah satu idenya adalah memberikan tugas
murid untuk menjadi petugas upacara bendera secara bergiliran. Hal lain yang
mungkin berbeda yang saya lakukan adalah menyepakati konsep ketua kelas harian
bersama murid. Dimana ketua kelas harian bertugas pada tanggal yang sesuai
dengan nomor absennya. Tugasnya adalah memastikan pembelajaran berlangsung
sesuai jadwal dan memimpin doa. Untuk kebersihan kelas dan lingkungan
dikondisikan oleh piket harian. Sedangkan ketua kelas umum, memantau kegiatan
secara keseluruhan.
Konsep
utama yang saya pelajari minggu ini adalah penguatan nilai dan peran guru
penggerak. Dalam kolaborasi dan diskusi bersama rekan CGP, fasilitator maupun
instruktur, banyak ide yang saya dapatkan untuk memperkuat nilai dan peran saya
sebagai guru penggerak. Saya merefleksikan nilai dan peran guru penggerak yang
sudah saya jalankan selama ini, kemudian mencari sisi-sisi mana yang perlu
untuk dikuatkan, sesuai dengan pemaparan/pendapat dari rekan CGP, fasilitator,
dan instruktur. Saya pun merefleksi, mengaitkan nilai dan peran guru penggerak
terkait dengan visi murid impian yang diidam-idamkan.
Setelah mempelajari materi,
berdiskusi, dan berkolaborasi bersama rekan CGP lain, menyimak pemaparan dari
fasilitator dan instruktur, tentu ada perubahan yang ingin saya lakukan.
Perubahan yang akan saya mulai dari diri sendiri, menjalankan peran guru
penggerak. Saya akan terus meningkatkan kompetensi diri, baik secara mandiri dan kolaboratif, melalui berbagai kegiatan workshop, diklat, maupun
seminar. Berupaya berkontribusi dalam komunitas, seperti MGMP dan PGRI, dengan
berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatannya, maupun menyumbangkan ide dan
gagasan, sehingga bisa turut menggerakkan
komunitas praktisi. Dalam pembelajaran berupaya menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu mewujudkan pembelajaran
yang berpusat pada murid dan mewujudkan
kepemimpinan murid. Dalam keseharian bertugas menjadi guru, juga akan
berupaya mendorong kolaborasi antar
guru dan menjadi coach bagi guru lain.
Karangasem, 20 Nopember 2021
Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Minggu Ke-5 Calon Guru Penggerak"