Jurnal Refleksi Minggu Ke-9 Calon Guru Penggerak
Oleh
I Putu
Sudarsana, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Kabupaten Karangasem-Bali
Pada minggu kesembilan ini, saya akan mefleksi kegiatan
saya dalam program Pendidikan guru penggerak dengan menggunakan model Driscoll. Model ini terdiri dari tiga bagian, yaitu 1) What? (deskripsi dari peristiwa
yang terjadi), 2) So What? (analisis dari peristiwa yang terjadi), dan 3) Now
What (tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi. Berikut refleksi
yang telah saya susun dalam minggu ini.
Pada minggu ini modul 2 tentang Praktek Pembelajaran
yang Berpihak pada Murid dimulai. Dimana hari pertama diawali dengan melakukan
pretes. Pretes menguji pengetahuan awal tentang pembelajaran berdiferensiasi,
mindfulness, dan konsep coaching. Selanjutnya, masuk pada modul 2.1 tentang
Memenuhi Kebutuhan Belaar Murid Melalui Pembelajaran Diferensiasi. Merunut alur
belajar MERRDEKA, pembelajaran dimulai dari sesi Mulai dari Diri. Pada
sesi ini saya menggali ke dalam diri sendiri tentang pengalaman dalam mengajar
murid yang beragam serta pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi. Di
hari kedua, ketiga, dan keempat dilanjutkan pada sesi Eksplorasi Konsep.
Pada sesi ini saya mengeksplorasi apa sebenarnya pengertian dari pembelajaran
berdiferensiasi, menanggapi kasus-kasus pembelajaran dengan kebutuhan belajar
murid yang beragam, dan cara bagaimana mengidentifikasi/memetakan kebutuhan
belajar murid, baik dari kesiapan belajar, minat belajar, maupun profil
belajarnya. Pada sesi ini juga saya melakukan diskusi secara asinkron dengan
rekan-rekan CGP lain, mencermati pandangan-pandangan mereka dan memberikan
komentar. Di hari kelima minggu ini, saya mengikuti sesi Ruang Kolaborasi,
dimana secara berkelompok mencoba merancang sebuah RPP yang menerapkan
diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Dalam pembelajaran (Pendidikan Guru Penggerak) ini, saya berusaha mengikuti kegiatan baik itu tugas
mandiri, kegiatan tatap muka daring, maupun diskusi asinkron dengan sebaik-baiknya. Rekan CGP lainnya pun melaksanakan pembelajaran yang serupa dan kami berkolaborasi serta saling memberikan umpan balik terhadap karya masing-masing.
Dalam mengikuti
pembelajaran
pada minggu kesembilan ini, saya merasa bersyukur bisa menyelesaikan
kegiatan sesuai jadwal, memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar yang baru.
Saya juga merasa senang bisa berkolaborasi dan berbagi bersama rekan CGP lain,
fasilitator, maupun instruktur. Walaupun pada minggu ini, Sebagian
besar CGP mengalami gangguan Kesehatan badan, namun semuanya tetap semangat
untuk mengikuti kegiatan. Hal yang paling berkesan adalah saat merancang RPP
mata pelajaran Sosiologi dalam kelompok, dimana tidak ada satu pun anggota
kelompok adalah guru Sosiologi. Namun, semua bisa dikerjakan dengan baik, dan
menjadi RPP yang menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk. Pengalaman
ini menginspirasi saya untuk merancang RPP dengan pembelajaran berdiferensiasi
pada mata pelajaran Fisika yang saya ampu. Sebelum memahami keberagaman kebutuhan
belajar murid, saya merancang pembelajaran yang fokus pada model atau metode
belajarnya saja. Dengan mempelajari pembelajaran berdiferensiasi ini,
saya menjadi sadar bahwa murid dengan kebutuhan belajar yang beragam, juga
harus dibarengi dengan adanya diferensiasi konten, proses, dan produk. Semua
itu difasilitasi oleh guru demi terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada
murid.
Dalam menindaklanjuti refleksi ini,
dibutuhkan kemauan yang keras untuk mampu mengidentifikasi kebutuhan murid yang
beragam, kemudian mampu merancang pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak
pada murid demi terwujudnya pelajar pancasila. Perubahan besar tentu berawal
dari perubahan-perubahan kecil yang dilakukan dari diri kita sendiri terlebih
dahulu. Dukungan tentu diperlukan baik dari atasan, rekan sejawat, maupun murid
sendiri untuk menghadirkan perubahan. Perubahan agar bisa menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid. Salah satunya yang bisa
dilakukan adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Karangasem, 12 Februari 2022
Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Minggu Ke-9 Calon Guru Penggerak"